“SEPOTONG CINTA UNTUK AYAH”
Ayah...
Apa kabar mu? Semoga baik baik saja.
Ayah...
Sebelum anak mu ini mengutarakan kerinduan nya lebih jauh ,
ada baik nya jika engkau membaca ini.
Dad, you are like the sun to me
A sure thing, allways there
Beaming light and warmth of my life
I owe to your wisdom, your patience
Your strength, your love
You taught me by example
As arole model
How to be my own person
How to believe in myself
Instructing me without controlling me
Even when we disagreed
You held us together
So our bond was never broken
I understand what you did for me
And i am so grateful that i have you
As my solid foundation, my rock
I respect you, i admire you and i love you
My guilding light, my father
Indah bukan yah?
Saat aku menuliskan surat ini , aku paham ayah sudah
tertidur pulas oleh lelah . Lelah akan sakit yang ayah derita hampir satu tahun
ini .Bagiku Ayah tetap akan jadi sosok
pria gagah yang menggendong ku tak kenal lelah . Pria yang rela mengejar tukang
balon dengan mengayuh sepada onthel nya hanya demi putri nya yang manja . Aku
paham betul lelah nya ayah saat ini , dan aku pun paham jika ragamu yang
sekarang tak mampu melawan usia. Tapi ketahuilah , ayah tidak akan menua dalam
ingatan ku. Engkau yang selalu tampan bagiku dan engkau yang selalu mengajariku
untuk mencintai seorang dari hati bukan dari tampang . Ayah yang selalu
mengajarkan ku untuk menjadi lembah yang lapang menerima sesuatu kekurangan ,
karna kita hanya pantas menerima seada-adanya kita. Ayah yang selalu
mengajarkan agar tidak mendengarkan omongan orang lain tentang lakon kita.
Karna hidup ini kita punya peran masing masing.
Ayah...
Aku hanya rindu, tapi aku malu. Sebab seiring jalan nya
waktu aku mulai tumbuh dewasa, yang tak sengaja harus memisahkan kedekatan
kita. Hanya kau perlu tahu, aku tetap putri kecilmu. Memang, akhir akhir ini kita jarang bertukar
cerita, tapi aku tahu, di dalam hatimu , kau tetap mendoakan aku seperti biasa
dan seperti kau tahu aku tetap membanggakan mu tanpa jeda.
Ayah ...
Ini yang terakhir namun terpenting. Tetap sayangi ibuku
walaupun sepelik apapun masalahmu ,
lindungi ibuku sampai kapanpun . Setegas sumpah yang kau ucapkan di hari
pernikahanmu 20 tahun silam.
Selamat Hari Ayah