Rabu, 16 Desember 2015

PILKADA SERENTAK DI KAB.MALANG



PILKADA SERENTAK­ - Hari ini, Rabu, 9 Desember, merupakan saat yang bersejarah. Untuk pertama kalinya di Indonesia, diadakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) secara bersamaan di 32 provinsi, 224 kabupaten, 36 kota, dan melibatkan 829 pasangan calon. Mendengar kata pilkada mungkin kata itu sudah tidak asing lagi bagi kita. Kali ini pilkada yang dilaksanakan bukanlah pilkada yang biasa kita laksanakan selama lima tahun sekali dalam pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota melaikan Pilkada ini dilaksanakan secara bersama di 32 provinsi. Pilkada Serentak ini akan di adakan kembali ketika pemilihan umum di tahun 2018, jadi masa pemerintahan yang sudah habis akan di gantikan sementara masa jabatanya sampai Pilkada Serentak ini di laksanakan dan keluar sebagai pemenang.
Membahas tentang Pilkada ini adalah salah satu ajang dimana partai politik (Parpol) untuk berlomba dalam mencari pandangan kepada masyarakat untuk mendapatkan jumlah masa dan suara yang lebih besar nantinya. Tidak jarang beberapa acara yang di adakan dari berbagai Parpol untuk menarik perhatian masyarakat. Contohnya saja acara yang berlatar belakang Agama yang di jadikan sebagai beground, acara yang benuansa dangdutan, yang bernuansa rekreasi, pergerakan pembangunan, dan masih banyak lainya. Suara rakyat itu bisa di ibaratkan sebagai suara perwakilan Tuhan yang begitu sakral dan menentukan segalanya. Maka dari itu melihat pemimpin yang terpilih saat ini itu adalah cerminan wajah masyarakat yang memilihnya, jangan heran kalau pemimipin bangsa ini banyak yang korupsi dikarnakan masyarakat yang memilih pemimpin tesebut menghamba kepada kekuasaan uang yang di berikan. Saat ini masih banyak menjumpai masyarakat yang kurang faham dengan permainan seperti ini yang banyak terjadi sebelum menjelang Pilkada, terkait dalam acara yang di selenggarakan oleh Parpol. Secara tidak langsung suara masyarakat dibeli dengan beragam acara yang di selenggarakan oleh parpol dan ini adalah proses tebentuknya siklus yang tidak mencerdaskan secara politik kepada masyarakat. Meski tidak banyak diantaranya masih ada yang mengambil cara Golput.
Kembali ke pilkada serentak untuk laporan saya kali ini mengenai pilkada yang ada di      kab. Malang kec.Dau. saya memang tidak mendapatkan bukti kecurangan yang terjadi ketika pelaksanaan pilkada di kec.Dau. tetapi dalam laporan ini saya akan mengulas beberapa pergerakan yang di lakukan kepada pasangan calon beserta parpolnya sebelum pilkada serentak ini di laksanakan. Pilkada serentak di kab.Malang mempunyai tiga pasang Calon Bupati Kab.Malang.


Dafarar Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Malang Tahun 2015
1.      RENDRA KRESNA              (CALON BUPATI)
SANUSI                                 (CALON WAKIL BUPATI)
(Partai politik usulan – Partai Golongan Karya, PKB, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Dan Partai Demokrat.)

2.      DEWANTI RUMPOKO        (CALON BUPATI)
MASRIFAH HADI               (CALON WAKIL BUPATI)
(Partai Politik Usulan – PDIP.)
3.      NURCHOLIS                                    (CALON BUPATI)
MUHAMMAD MUFIDZ      (CALON WAKIL BUPATI)
(Partai Politik Usulan – none.)

            TPS                 : 4 DAN 5
            DUSUN          : -
            KEC/DESA    : DAU / JETAK
            KAB.              : MALANG

Ketiga pasangan di atas mempunyai gerakan gerakan khusus untuk mencari suara di masyarakat sebelum Pilkada Serentak. Saya mengambil contoh kepada Pasangan pertama. Pasangan pertama ini menarik perhatian masyarakat dengan beberapa gerakan pembangunan di sekitar Desa Jetak, Kec Dau. Kab. Malang. Adapun pergerakan pembangunan mereka dengan memperbaiki dan membangun jembatan di desa jetak kec. Dau. Peresmian jembatan ini min satu miggu sebelum Pilkada Serentak. Pasangan pertama ini sebelumnya sudah menjabat sebagai Bupati Kabupatn Malang, dan sekrang ini kembali mencalonkan untuk kedu kalinya. Jadi tidak di herankan lagi kalau permainan ini sudah di konsep jauh hari sebelum pilkada serentak ini di adakan.

        
        
(pembangunan jembatan sekaligus memperbaiki jalan di Desa Jetak Kec.Dau Kab. Malang.)
Ini adalah gambar salah satu pembangunan dan pemerbaikan jalan di desa tersebut. Pandangan masyarakat kepada pasangan calon bupati ini memang sudah bagus di mata masyarakat.”saya sanagt senang dengan jabatan pak Rendra Dan Wakilnya selama menjabat sebagai Bupati Kab. Malang dan Kami selaku masyarakat Tidak Menerima Suapan apapun Yang di berikan,” Ujar salah seorang masyarakat yang berkediaman di dekat TPS.