Sabtu, 15 Oktober 2016

REKAYASA DAN DRAMA PERSAHABATAN

lantunan suara merdu mendesak, terus mencari jalan seakan ingin menggungkapkan. bibir manis bergetar sudah tak kuasa ingin berteriak, meneriakan lantunan yang tak terdengar layaknya berbicara tapi tak di dengarkan. puisi memang bukan sekedar puisi tapi kata mulia yang mencari makna kesempurnaan hidup. dalam fenomena kehidupan terdapat baynak drama persahabatan yang masih sangat abstrak artinya, entah apa tujuan dan maksudnya masih di pertanyakan. apakah ini memang sudah takdir yang mempertemukan atau setingan alam yang sudah seharusnya terjadi.
coba kau lihat dan coba kau dengarkan tentang apa yang kau rasakan akan sahabat masa kecilmu yang masih belum menggenal rekayasa persahabatan. cobalah fahami kembali masa kecilmu yang saat itu masih polos akan arti pertemanan, cinta dan kasih sayang. betapa indahnya di masa itu bukan....

semua tentang rekayasa persahaban demi mendapat kebahaiaan masing masing. pernakah kau mengingat kembali di kala itu kamu merasakan kebahagiaan tanpa adanya drama di antara temanmu, kamu terus menjalani semuanya dengan apa adanya dan saling melengkapi antar sesama untuk kebahagiaan kala itu. kembali lagi terlintas dalam benak pikiran akan keberadaan mereka semuanya saat itu, apakah kau sudah mengubur semua kenangan bersama mereka tentang kejadian berapa tahun silam. dimana mereka berada sekarang, apakah mereka seperti dulu lagi, ataukah sudah berubah ? mencoba kembali untuk menghembuskan sepi yang jauh dari lubuk hati yang masih terukir kenangan tanpa drama dan rekayasa. bisakah kau menahan lajunya rindu untuk semua kenangan yang berlalu dan entah sampai kapan. kembali lagi berharap akan semua ini dan menjadi kekeliruan saat ini yang tengah berdiri di panggung drama persahabatan yang entah kapan akan berhenti, dan andai saja waktu bisa terulang kembali maka akan ku ulangi semuanya dengan seadanya tanpa adanya drama dan rekayasa.

apa yang seharusnya kau cari saat itu dan saat ini, layaknya perahu kertas yang mengalir di sungai yang deras, ia tak tau kapan harus berhenti di mana dan kapan atau tenggelam. cobalah mencari itu dan jalani semuanya dengan seadanya, bila kau kebingungan cobalah kembali melihat kebelakan akan masa kecilmu, dan jika kau sudah menemukan sebagian arti maka kembalilah menatap kedepan dan melangkah maju lagi

#aku berfikir maka dari itu aku ada.